Puasa Kok Jarang Blog Yang Update Ya?

Ramadhan ini Sobat sibuk apa? saya heran ya kok saat Ramadhan sekarang banyak blogger yang saya ikuti jarang update blognya ya? mungkin pada sibuk fastabiqul khoirot kan bulan Ramadhan adalah bulan dimana amal kita dilipatgandakan hingga ratusan kali dibanding bulan-bulan yang lain. Tapi kenapa blog juga harus ikut puasa?

Dulu sebelum puasa saya perhatikan dalam sehari hampir ada 10 - 20 posting terbaru dari blog yang saya follow, tapi sejak saya OL awal ramadhan lalu hingga sekarang, posting yang ada di dashbor akun blogger saya tidaklebih dari 30 posting terbaru dan dalam sehari ada sekitar 3 posting dan yang paling banyak saat ada gempa kemarin di Tasikmalaya itu.

Padahal kalau saya lihat-lihat, sekarang sedang panas-panasnya stop dreaming start action-nya Pak Joko Susilo. Saya juga baru optimasi lagi sejak dua hari yang lalu dengan keterlambatan yang ada. Soalnya saya masih memilih Ramadhan dari pada kontes yang katanya bergengsi itu. Hanya mencoba-coba aja kok :D

Kemungkinan lain mungkin banyak yang sering tidur di hari puasa ini? kan katanya ibadah, makanya tidur terus. Padahal tidur di siang hari ramadhan yang dinilai ibadah itu tidur yang tujuannya untuk menghindari maksiat dan agar kuat bangun malam untuk menambah amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini, bukan tidur tanpa alasan hanya sekedar menuruti kantuk, iya kan? kalau bisa baca Al-Qur'an ngapain tidur?

Atau mungkin banyak yang pulang kampung ya? kan sudah ada yang mulai libur. asyik dong berjumpa dengan sanak keluarga. Apalagi yang keluarganya hanya bisa bertemu saat moment lebaran. Seperti keluarga saya yang berpencar hampir di semua wilayah Indonesia. Jadi saat ramadhan dan lebaran adalah saat yang tepat untuk melepas rindu dan kangen setelah beberapa tahun tidak bertemu. Dan di kampung halaman tidak bisa online jadi blognya juga ikutan istirahat deh. he he he he he

Saya sendiri di kampung saya ini (Palangkaraya) harus banyak menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kurang lebih 3 tahun saya tinggal karena harus kuliyah di Surabaya yang masih cabang dari Pondok Pesantren HIDAYATULLAH. Jadi saya ada alasan kan jarang online? he he he. oh ya walaupun saya keturunan jawa dan ayah saya tugas di Palangkaraya ini, kami sudah menganggap Palangkaraya sebagai kampung halaman kami karena saya sendri sejak SD hingga MA di kota ini.
Previous Post Next Post