Detiki-detik berlalunya Ramadhan tahun ini bisa kita ikuti kalau Allah memang masih memanjangkan umur kita hingga lebaran. Tidak terasa Ramadhan yang baru terasa kemarin berbuka untuk hari puasa yang pertama, sekarang sudah berbuka untuk puasa yang 27 kemarin, CEPAT sekali berlalu, itu yang terasa. Dan... sangat tidak terasa sekali amalan di Ramadhan kali ini sangat sedikit sekali yang bisa kita maksimalkan. Terasa sangat sedikit . Kepergian ramadhan kali ini juga membuat hati ini berdebar-debar, bukan suka cita menyambut Idul Fitri 1430 H, tapi hal lain yang sangat menentukan.
Tahu kan kalau ada banyak golongan orang-orang setelah Ramadhan? ada yang berhasil dengan memperoleh gelar TAQWA dan ada yang memperoleh kerugian. Saya heran melihat banyak orang yang suka cita menyambut lebaran dan sibuk untuk memenuhi berbagai keperluan lebaran dengan meninggalkan ramadhan yang belum berakhir ini. TERLENA. Makanya jangan heran kalau ada suatu negara yang tidak merayakan Idul Fitri semeriah dan seramai Indonesia. Mereka justru mengevaluasinya dangan deraian tangis air mata, bukan tawa canda sumringah yang terpancar dari wajahnya.
Bukan karena sanak keluarganya yang meninggal di hari Ramadhan, tapi karena mereka takut dan khawatir kalau ramadhan mereka GAGAL. Bulan yang mulia ini bagi sebagian orang memang mengasyikkan, karena liburan. Ada juga yang bahagia karena amal ibadahnya dilipatgandakan oleh Allah SWT. Ada yang biasa-biasa aja. Kita termasuk golongan yang mana?
Saya pernah bilang kalau ramadhan ini banyak blog yang tidak update, saya tahu banyak penyebabnya, ada yang memang MALAS, kebanyakan tidur, LEMAS, tidak ada ide, dsb. ada juga yang memang memaksimalkan ramadhan tahun ini dengan tidak online. subhanallah Memilih yang terbaik untuk masa depannya, dunia akhirat.
Saya sangat berharap semoga ramadhan kali ini kita lulus dengan predikat TAQWA sebagaimana yang dijanjikan Allah kepada hamba-hambanya, dan semoga Allah SWT tidak memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang celaka.
TAQABBALALLAHU MINNA WA MINKUM
MINAL 'AIDIN WAL FAIDIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN
Tahu kan kalau ada banyak golongan orang-orang setelah Ramadhan? ada yang berhasil dengan memperoleh gelar TAQWA dan ada yang memperoleh kerugian. Saya heran melihat banyak orang yang suka cita menyambut lebaran dan sibuk untuk memenuhi berbagai keperluan lebaran dengan meninggalkan ramadhan yang belum berakhir ini. TERLENA. Makanya jangan heran kalau ada suatu negara yang tidak merayakan Idul Fitri semeriah dan seramai Indonesia. Mereka justru mengevaluasinya dangan deraian tangis air mata, bukan tawa canda sumringah yang terpancar dari wajahnya.
Bukan karena sanak keluarganya yang meninggal di hari Ramadhan, tapi karena mereka takut dan khawatir kalau ramadhan mereka GAGAL. Bulan yang mulia ini bagi sebagian orang memang mengasyikkan, karena liburan. Ada juga yang bahagia karena amal ibadahnya dilipatgandakan oleh Allah SWT. Ada yang biasa-biasa aja. Kita termasuk golongan yang mana?
Saya pernah bilang kalau ramadhan ini banyak blog yang tidak update, saya tahu banyak penyebabnya, ada yang memang MALAS, kebanyakan tidur, LEMAS, tidak ada ide, dsb. ada juga yang memang memaksimalkan ramadhan tahun ini dengan tidak online. subhanallah Memilih yang terbaik untuk masa depannya, dunia akhirat.
Saya sangat berharap semoga ramadhan kali ini kita lulus dengan predikat TAQWA sebagaimana yang dijanjikan Allah kepada hamba-hambanya, dan semoga Allah SWT tidak memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang celaka.
Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirakhmati bukan yang hampa semata
Ya Allah, dalam kitab yang Kau wahyukan (kepada Nabi Muhammad SAW), Engkau berfirman: “Bulan Ramadhan adalah bulan yang diturunkannya Al Qur’an di dalamnya”. Tetapi sebentar lagi berlalu. Aku mohonkan padaMu dengan perantaraan WajahMu yang mulia, dengan perantaraan kalimat-kalimatMu yang sempurna, seandainya masih tersisa padaku dosa yang belum Kau ampuni, atau dosa yang (menyebabkan) aku disiksa karenanya (hingga) terbitnya fajar malam ini, atau hingga berlalunya bulan ini, maka ampunilah semuanya, wahai Dzat Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.
Amiiin Ya Robbal 'Aalamiiin
TAQABBALALLAHU MINNA WA MINKUM
MINAL 'AIDIN WAL FAIDIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN